Welcome to my world. Be nice here. Thank you. +Follow | Dashboard
Fake Smile


» 6/26/11 - 7/3/11
» 3/4/12 - 3/11/12
» 4/1/12 - 4/8/12
» 4/8/12 - 4/15/12
» 5/20/12 - 5/27/12
» 6/3/12 - 6/10/12
» 6/17/12 - 6/24/12
» 7/1/12 - 7/8/12
» 7/15/12 - 7/22/12
» 7/29/12 - 8/5/12
» 8/5/12 - 8/12/12
» 8/12/12 - 8/19/12
» 8/19/12 - 8/26/12
» 9/9/12 - 9/16/12
» 9/16/12 - 9/23/12
» 9/23/12 - 9/30/12
» 10/14/12 - 10/21/12
» 11/11/12 - 11/18/12
» 11/25/12 - 12/2/12
» 12/2/12 - 12/9/12
» 12/16/12 - 12/23/12
» 12/23/12 - 12/30/12
» 12/30/12 - 1/6/13
» 1/27/13 - 2/3/13
» 2/24/13 - 3/3/13
» 3/24/13 - 3/31/13
» 6/30/13 - 7/7/13
» 11/24/13 - 12/1/13
» 12/1/13 - 12/8/13
» 12/8/13 - 12/15/13
» 5/11/14 - 5/18/14
» 5/18/14 - 5/25/14
» 11/9/14 - 11/16/14
» 1/25/15 - 2/1/15
» 5/31/15 - 6/7/15
» 6/21/15 - 6/28/15
» 11/29/15 - 12/6/15
» 5/15/16 - 5/22/16
~~Kasih Padamu, Ya Rasulullah ~~
Friday, March 29, 2013 | 11:05 PM | 0 comments


Hindun bin Abu Halah menggambarkan akhlaq Rasulullah dengan:

‘Rasulullah adalah orang yang selalu mengkhawatirkan nasib orang lain, selalu berfikir dan penyayang.

Baginda tidak pernah beristirahat, lebih banyak diam.
Baginda tidak berkata kecuali seperlunya, membuka perkataan dan menutupnya dengan sempurna.
Baginda berkata dengan jawami’ul kalam (perkataan yang ringkas, padat dan jelas). Perkataannya fashil (jelas, membedakan yang baik dan buruk), tidak lebih dan tidak kurang’


‘Baginda tidak kasar dan tidak suka menghina.

Baginda selalu mensyukuri nikmat walau pun hanya sedikit dan tidak pernah mencela nikmat nikmat itu.
Baginda tidak pernah mencela makanan dan minuman dan juga tidak memujinya’


‘Baginda tidak marah dengan dunia dan apa yang berkaitan dengan dunia. Akan tetapi apabila kebenaran itu dimusuhi, tidak berhenti kemarahannya sampai memenangkan kebenaran itu.

Tidaklah Baginda marah karena kepentingan dirinya, dan tidak pula dalam memenangkannya’


‘Apabila menunjuk, Baginda menunjuk dengan telapak tangannya.

Apabila merasa heran, Baginda membalikkan telapak tangannya.
Apabila berbicara, Baginda memperjelas dengan telapak tangan kanan dan menyembunyikan yang kiri.
Apabila marah, Baginda sungguh sungguh.
Apabila gembira, Baginda menundukkan pandangannya.
Biasanya, tertawanya hanya dengan tersenyum. Baginda tertawa dengan tawa yang baik (hingga terlihat gigi giginya, tetapi tidak terbahak bahak) laksana embun’
(HR Tirmidzi)


Ali bin Abi Thalib ra. Adalah orang yang paling tahu tentang Rasulullah dan banyak berhubungan dengannya. Ia berkata:
‘Baginda tidak keji dan tidak pernah berbuat keji (baik perkataan maupun perbuatan). Tidak pernah..


●●۩۞۩●●▬▬▬▬▬▬♥ஜ۩۞۩ஜ♥▬▬▬▬▬▬▬●●۩۞۩●●

Disini saya ingin berkongsi dengan sahabat semua tentang sebuah kisah Rasulullah S.A.W diperolehi dari blog seorang sahabat Nizarazu.com 
(blog ni banyak info dan perkongsian,
best taw !)...  (✿◠‿◠)


●●۩۞۩●●▬▬▬▬▬▬♥ஜ۩۞۩ஜ♥▬▬▬▬▬▬▬●●۩۞۩●●

Rasulullah SAW Dan Sebiji Limau

Nabi s.a.w bersabda: “Orang yang lebih berhak mendapat syafaatku pada hari kiamat ialah oarang yang lebih banyak selawatnya kepadaku.” (Ibn Mas’ud r.a). Nabi Muhammad s.a.w adalah seorang manusia yang teristimewa yang mempunyai akhlak dan perilaku yang sungguh mulia.


Ada suatu kisah tentang baginda apabila baginda didatangi seorang wanita kafir. Ikuti kisah tersebut 









“Suatu hari Rasulullah SAW didatangi oleh seorang wanita kafir. Ketika itu baginda bersama beberapa orang sahabat. Wanita itu membawa beberapa biji buah limau sebagai hadiah untuk baginda.

Cantik sungguh buahnya.Siapa yang melihat pasti terliur. Baginda menerimanya dengan senyuman gembira. Hadiah itu dimakan oleh Rasulullah SAW seulas demi seulas dengan tersenyum.

Biasanya Rasulullah SAW akan makan bersama para sahabat, namun kali ini tidak. Tidak seulas pun limau itu diberikan kepada mereka. Rasulullah SAW terus makan.

Setiap kali dengan senyuman, hinggalah habis semua limau itu.
http://my.effectivemeasure.net/emnb_18_25944.gif?447471120

Kemudian wanita itu meminta diri untuk pulang, diiringi ucapan terima kasih dari baginda. Sahabat-sahabat agak hairan dengan sikap Rasulullah SAW itu. Lalu mereka bertanya. Dengan tersenyum Rasulullah SAW menjelaskan.

“Tahukah kamu, sebenarnya buah limau itu terlalu masam semasa saya merasainya kali pertama.

Kiranya kalian turut makan bersama, saya bimbang ada di antara kalian yang akan mengenyetkan mata atau memarahi wanita tersebut. Saya bimbang hatinya akan tersinggung. Sebab tu saya habiskan semuanya.”

Begitulah akhlak Rasulullah SAW. Baginda tidak akan memperkecil-kecilkan pemberian seseorang biarpun benda yang tidak baik, dan dari orang bukan Islam pula. Wanita kafir itu pulang dengan hati yang kecewa.

Mengapa? Sebenarnya dia bertujuan ingin mempermain-mainkan Rasulullah SAW dan para sahabat baginda dengan hadiah limau masam itu. Malangnya tidak berjaya. Rancangannya di’tewas’kan oleh akhlak mulia Rasulullah SAW.

 (╯︵╰,)



Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulallah, Ya Habiballah
Kami rindu padamu

Allahumma sholli 'alaa Muhammad
Ya Robbi sholli 'alaihi wassalim



 O°o. .o°O.
(✿◠‿◠)


##^_^ sama-samalah kita perbanyakkan selawat ke atas Nabi Muhammad s.a.w , betapa mulianya baginda sehingga tak sanggup nak lukakan hati seseorang dan seseorang itu pula adalah seorang wanita kafir..##



Older Post | Newer Post